Pada bulan Mei ini, wisata
Kami berangkat jam 09.00 dari Depok ke Kampung Rambutan dengan angkot 112. Sampai di Kampung Rambutan, setelah sempat melalui pengalaman nggak enak di dalam terminal (cerita lengkapnya di “Terminal Kampung Rambutan yang buruk”), kami naik bus AC ke Subang (PO Warga Baru). Total perjalanan sekitar 3 jam karena banyak berhenti di luar terminal, UKI, dan banyak tempat lainnya. Perjalanan Jakarta-Subang melewati tol Cikampek, keluar Sadang Purwakarta, Kalijati, dan Berakhir di Terminal Subang. Bus sering berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Meskipun bus AC tapi bukan patas dan banyak penumpang yang berdiri, tarif Rp 15.000,- per orang.
Berdasarkan searching di internet, saya memutuskan untuk ke Subang Plaza Hotel karena letaknya di pusat
Berdasarkan info di internet ada satu hotel lagi di jalan R Suprapto, kami lupa nama dan alamatnya. Mengingat hari sudah siang dan perut keroncongan, kami akhirnya makan siang di timbel kaki
Bapak timbel ini juga informatif, hotel yang bagus katanya di Jl Otista, 50 m dari pertigaan, namanya Diamond. Ketika saya tanyakan dengan hotel lain di Jl R Suprapto (ternyata namanya hotel Sederhana) katanya lebih bagus di Diamond. Hotel lain namanya Panglejar, masuk gang. Kami memilih Diamond dan jalan kaki ke hotel tersebut.
Hotelnya lumayan, ada banyak kelas, kami memilih yang ada AC dan TV-nya dengan tarif Rp 165.000,- per malam. Capek, panas, dan kenyang, tibalah rasa kantuk, akhirnya tidur. Malam hari kami berjalan-jalan di pusat
Yang unik, penjual sate di Subang kebanyakan ibu-ibu (mungkin karena calon bupatinya perempuan). Penjual gorengan juga menjual pisang molen dan kue-kue kecil lainnya. Sayangnya sate dan sop yang kami santap rasanya kurang mantap. Satu porsi sate, sop kaki kambing, dan dua nasi Rp 24.000,-. Kayaknya lebih enak timbelnya. Saat makan, tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang sehingga membatalkan kami untuk berjalan-jalan lebih jauh. Kami memutuskan untuk pulang, dan sempat melihat gang menuju hotel Sederhana yang agak gelap. Menurut resepsionis hotel, oleh-oleh ada di Pujasera ini, tapi kami hanya menemukan dodol nanas di salah satu toko. Sebelum ke hotel kami mampir dulu di Yogya Swalayan yang sangat sesak pengunjung untuk mencari oleh-oleh lain, tapi tidak ada.
Pagi harinya kami datang ke pernikahan dengan naik becak ke daerah pasar panjang. Disebut pasar panjang karena para pedagang berada sepanjang Jl Sutaatmaja. Selesai acara kami balik ke hotel dan persiapan pulang ke
Sampai di terminal Subang kami naik bus AC jurusan Lebak Bulus. Selain karena trauma kejadian di Kampung Rambutan, bus ini juga berhenti di Pasar Rebo, jadi kami lebih cepat ke Depok. Tarif Subang-Lebak Bulus sama Rp 15.000,- per orang, busnya juga PO Warga Baru, kayaknya memang
Sayangnya tidak banyak oleh-oleh yang bisa dibawa. Warung oleh-oleh terlihat banyak di pinggir jalan menuju Kalijati. Selain buah nanas dan olahannya yang jadi hasil utama Subang, juga ada krupuk sangrai. Kami tidak mungkin turun dari bus untuk membeli oleh-oleh di pinggir jalan. Sepertinya warung oleh-oleh dikhususkan untuk mereka yang naik mobil pribadi.
Kesan kami,
betul, Mas. jangan dibandingin sama depok ya. saya juga bukan orang Subang, lagi singgah neh, Alhamdulillah ketemu teman-teman yang se visi. Sekaran ini kami sedang menggarap wisata subang dan dipromosikan secara online, mudah-mudahan bisa mengangkat perkembangan wilayah subang, terutama wisatanya. Kalo ga sibuk mangga diunggah situsnya di www.subangonline.web.id (sedang dalam perbaikan) atau www.subangonline.wordpress.com.
thank's ya Mas dah berkunjung ke Subang.
pengen update informasi perjalanan subang-jakarta silakan kunjungi http://kampoengcinungku.blogspot.com
soale saya kerja di jakarta yang penuh misteri dan tinggal di subang bagian selatan yang penuh misteri juga tapi nyaman...
P.O Warga Baru tarif ac pd tgl o6-11-09 naik Rp.3000,-(biasa Rp.17000,-jadi Rp.20000,-).
Tarip yg non ac naik Rp.1000,-(biasa Rp.17000,-jadi Rp.18000,-).
Soal Kenaikan tarip tak jelas!!! Apa betul/dibikin-bikin mumpung negara lagi kisruh???
komitmen donk,yg jelas!
Kalo PO Kramajati biarpun Rp.500,- pasti kembalian disiapin.
PO Warga Baru kembalian malah dlupa-lupain.
Terimakasih atas informasinya. Saya mau ke subang berkunjung ke situs pemkab subang dan mau menginap di hotel Plaza Suabng itu. kalau saya tidak baca situs ini bisa jadi saya tersesat tak menyangka kalau hotel itu sudah bangkrut.
subang memalukan yah..., saya malu sebagai orang subang asli. hehe
Terimakasih banyak informasinya Pak, tulisan bapak sangat bermanfaat bagi para pengungjung Kota Subang, semoga Tuhan YME memberikan balasan yang setimpal, Amin!
Salam
Subhan
tks banyak infonya...
Transportasi umum dri psr senen ke subang jadwal jam 7 mlm ada gk ya tau om/mas ?.. Terimakasih
Comment Form under post in blogger/blogspot